1.Sebagai Nahkoda di kapal penyeberangan yang mengangkut ±1000 penumpang dan 20 unit kendaraan,tindakan berjaga-jaga yang harus dilakukan jika menghadapi keadaan darurat.
a.Cuaca buruk : memastikan bahwa perlengkapan keselamatan tersedia dan mencukupi,life jacket mencukupi untuk 1000 orang, sekoci dapat berjalan baik, stabilitas kapal harus tetap terjaga, dan ruang muatan selalu di cek dan pastikan tak ada yang terluka,menghimbau penumpang agar tidak berjalan-jalan di dek terbuka dan tetap berkumpul.
b.Kebakaran : alarm kebakaran dibunyikan,sinyal distress aktifkan, seluruh penumpang menggunakan life jacket dan berkumpul di muster station,pastikan lokasi kebaran dan pastikan tak ada penumpang disana,lalu olah gerakan kapal sedemikian rupa agar sisi yang terbakar berada di bawah angin, segera melapor ke pelabuhan terdekat.
c.Luka bakar pada penumpang : siram luka dengan fresh water,lalu bawa ke klinik,segera bersihkan luka, beri bio placenton dan antibiotic serta obat luka bakar lainnya, tutup luka dengan kasa dan perban, jika lukanya parah hubungi dokter di pelabuhan dan secepatnya minta pertolongan medis.
2.Tugas-tugas penting dari :
a.Roll sekoci :mengetahui tiap tanggung jawab yang diberikan dan mampu menjalankan tugas tersebut saat drill,cara penurunan sekoci sesuai prosedur,dan apa apa saja yang harus dibawa saat penurunan sekoci
b.Roll kebakaran : mengetahui jenis pemadam api sesuai penyebabnya,dapat menjalani drill dan memadamkan api dengan baik serta paham dalam menggunakan alat pemadam
3.a.Life Buoy yang dilengkapi dengan “man over board signal” dapat diperoleh pada,bagian kapal (tepatnya di dek) di gantung pada ralling kapal, juga terletak di samping badan air yang memiliki kedalaman atau potensi untuk menenggelamkan seseorang
b.Perlengkapan yang harus ada pada Life buoy itu adalah lampu senter, pluit,dan skotlight.
4.a.On scene commander (OSC) : komandan pesawat/kapal yang mendapat kepercayaan/tanggung jawab untuk memimpin operasi pertolongan di tempat kejadian musibah.
b.SAR Mission Coordinator (SMC) : Komandan dalam pelaksanaan SAR yang memimpin setiap RCC untuk lepas pantai
c.SAR Rescue Unit (SRU) :semua jenis kendaraan yang dapat membantu kelancaran jalannya pencarian dan penyelamatan.
5.a.Prosedur Darurat : tata cara/pedoman kerja/urutan kerja yang harus diikuti dalam melaksanakan suatu pekerjaan diluar keadaan normal yang mempunyai kecenderungan akan membahayakan keselamatan jiwa manusia,harta benda, maupun lingkungan agar mendapat hasil yang baik
b.Keadaan Darurat : keadaan yang lain dari keadaan normal yang mempunyai kecenderungan akan membahayakan keselamatan jiwa manusia,harta benda, maupun lingkungan
c.Emegency Instruction : tata cara yang diberikan pusat komando untuk menaggulangi sewaktu waktu bila terjadi keadaan darurat,sehingga organisasi keadaan darurat dapat bekerja dengan efisien & efektif
d.Muster List : daftar nama-nama dari seluruh anak buah kapal dengan tugas masing-masing dalam menanggukangi keadaan darurat di kapal.baik untuk mengahadapi kebakaran/penyiapan sekoci darurat
PROSEDUR DARURAT DAN SAR 08/09 II
1.Langkah-langkah yang harus dilakukan Nahkoda jika kapal mengalami:
a.Ombak besar karena cuaca buruk : lakukan pencarian posisidan komunikasi radio dengan stasiun pantai terdekat, kirim berita SAFETY/tentang cuaca pelayaran dan lihat berita dari NAVTEX, olah gerakn kapal ke tempat yang lebih aman.
b.Kandas di suatu alur pelayaran :
• Stop mesin sosok benda dan lampu diperlihatkan
• Bunyikan alarm bahaya lampu dek dinyalakan
• Pintu-pintu kedap air ditutup got-got dan tanki diukur
• Kamar mesin diberitahu kedalaman laut sekitar diukur
• VHF pindah ke Ch 16 posisi kapal diperbaharui
• Isyarat bunyi kapal kandas dibunyikan
2.a.Pola-pola yang digunakan untuk pencarian korban :
• Expending square search Parallel track untuk 3 kapal
• Parallel track untuk 2 kapal Parallel track untuk 4 kapal
• Sector pencarian dengan 1 kapal Parallel track untuk 5 kapal
• Kapal/pesawat terbang mengkoordinasikan pencarian untuk digunakan kapal/pesawat
b.EXPANDING SQUARE SEARCH :
3.Tindakan yang harus dilakukan oleh crew kapal jika Nahkoda membunyikan :
a.Alarm kebakaran : segera berkumpul di muster ststion, regu pemadam kebakaran diberitahu,kamar mesin diberitahu, regu sekoci bipersiapkan bila dipelukan
b.Alarm meniggalkan kapal :segera memakai baju hangat dan life jacket,menuju ke tempat berkumpul darurat,ABK melakukan tugas sesuai dalam sijil darurat dan tunggu perintah lebih lanjut,
4.Ketika berlayar di beberapa orang bersenjata naik ke kapal.
a.Tindakan yang dilakukan nahkoda yaitu :segera hubungi pelabuhan terdekat dan beritahu kepada kapal disekitarnya,pindah VHF ch 16, hubungi IMB, dan buat kesepakatan pada perompak dan jangan panik
b.Peranan IMB jika kejadiannya di selat malaka: segera dating dengan cepat segera karena IMB center terletak di Malaysia, lalu segara menangkap para perompak dan harus lebih berjaga-jaga, karena disana merupakn tempat rawan .
5.Kapal ferry dengan RAMP DOOR, mengangkut ±1000 penumpang dan 12 unit kendaraan,fire detector berbunyi dan dugaan sementara berasal dari tanki bahan bakar salah satu kendaraan tersebut.
a.tindakan darurat untuk pemadaman kebakaran yaitu :bunyikan alarm kebakaran,regu pemadam segera menuju lokasi dan lebih baik melakukan jettison cargo,yaitu membuang satu kendaraan ke laut yang merupakan sumber dari kebakaran melalui RAMP DOOR.
b.Cara mengatur dan menyelamatkan penumpang : memberitahu penumpang untuk berkumpul di muster station memakai life jacket dan siapkan sekoci jika perlu dan jangan panic,pastikan tak ada penumpang di geladak kendaraan
c.Olah gerak kapal untuk membantu pemadaman kebakaran :
arah angin
sisi yang terbakar berada di bawah angin
sisi terbakar
PROSEDUR DARURAT DAN SAR 04/08 III
1.a.SMC :Komandan dalam pelaksanaan SAR yang memimpin setiap RCC untuk lepas pantai
b.OSC : komandan pesawat/kapal yang mendapat kepercayaan/tanggung jawab untuk memimpin operasi pertolongan di tempat kejadian musibah
c.SRU : semua jenis kendaraan yang dapat membantu kelancaran jalannya pencarian dan penyelamatan.
2.a.Tindakan yang dilakukan bila timbul keadaan darurat di dalam pelabuhan :segera memberitahu Nahkoda dan memberitahu pihak pelabuhan ,segera amankan kapal dan muatan dengan berjaga-jaga,nyalakan isyarat darurat agar lingkungan pelabuhan tahu.
b.Tindakan yang dilakukan bila kapal di dekat kita terbakar : segera memberi petolongan dan menghubungi fire assistance dan pelabuhan terdekat.
3.a.Kentungan-kentungan diadakan lfire drill baik teori/praktek : untuk menjaga ketrampilan dan kesiapn ABK secara teratur dan berkala dan untuk memperlancar pelaksanaan bila kebakaran di kapal
b.Kentungan dibuatnya organisasi penanggulangan keadaan darurat di kapal :
• Tugas dan tanggung jawab tidak berat karena dipikul bersama sama
• Tugas dan tanggung jawab tertulis dengan jelas
• Hanya ada satu komando,perintah akan lebih terarah,teratur dan terpadu
• Dapat terhindar dari hambatan hirarki formal
4.a.MPP (most probable position) :Posisi yang paling memungkinkan terdapat para korban, yang telah mendapat informasi sebelumnya dari persimpangan garis satu posisi dan DR, dari garis soundings, dari garis posisi yang agak tidak konsisten, atau dari perhitungan mati posisi dengan koreksi untuk menetapkan dan drift
b.pola pencarian EXPANDING SQUARE SEARCH :
5.a.Alarm signal untuk abandon ship :7 tiup pendek disusul 1 tiup panjang terus menerus . . . . . . . –
b.Alarm untuk kebakaran :1tiup pendek disusul 1 tiup panjang terus menerus . - . - . - . –
c.Alarm untuk MOB : berteriak “man over board” bunyikan 3 tiup panjang sesuai kebutuhan - - -
PROSEDUR DARURAT DAN SAR 19-11-09 IV
1.a.Alarm kebakaran di kapal : 1tiup pendek disusul 1 tiup panjang terus menerus . - . - . - . –
b.Alarm Abandon Ship : 7 tiup pendek disusul 1 tiup panjang terus menerus . . . . . . . –
2.a.DISTRESS MESSAGE : Berita yang menunjukan bahwa kapal,pesawat mengalami musibah marabahaya dan membutuhkan segera petolongan
b.URGENCY MESSAGE : Berita yang menunjukan bahwa pemanggil berita mempunyai berita yang sangat penting yang akan dikirimkan dan berhubungan dengan keselamatan kapal/pesawat/ seseorang
c.SAFETY MESSAGE : Berita yang menunjukan bahwa stasion itu sedang mengirimkan sebuah berita yang berhubungan dengan keselamatan kapal/memancarkan berita peringatan agar tetap waspada karena mengalami keadaan cuaca yang buruk.
3.Tindakan Nahkoda menangani :
a.Pencurian (THIEFT) :segera mengumpulkan penumpang dan crew kapal, pastikan dan check barang apa saja yang hilang dan segera mendatanya, melakukan introgasi terhadap orang yang dicurogai
b.Penumpang Gelap (STOW AWAY) : segera mengumpulkan penumpang dan mendatanya, pastikan semua memiliki identitas yang jelas dan ada dalam daftar sijil, jika ada penumpang gelap segera turunkan di pelabuhan terdekat.
c.Perompakan (PIRACY) : tetap waspada dan jangan panic, segera aktifkan tanda bahaya, pindah VHF ke Ch 16, beritahu stasion pantai terdekat dan kapal di sekitar dan hubungi IMB secepatnya, lalu buat kesepakatan
4.Kapal Ferry mengangkut ±500 penumpang dan 8 unit kendaraan berlayar dalam ombak besar dan cuaca buruk.Tindakan yang diambil Nahkoda sebelum berlayar yang berhubungan dengan :
a.Kapal : menghitung dan memastikan stabilitas kapal,bahan bakar dan juga passage plan yang aman untuk dilewati
b.Penumpang : memeriksa para penumpang bahwa semua sehat dan memiliki identitas serta tiket yang jelas, lalu memastika bahwa life jacket dan alat keselamatan lainnya mencukupi untuk penumpang dan crew serta semua berjalan baik
c.Muatan : memastikan muatan dalam kondisi baik, dan memisahakan muatan berbahaya, mengunci ruang muatan agar tak ada penumpang masuk kedalam.
5.Kapal dengan kec 10knots, diminta menolong kapal lain pada baringan ENE jarak 100mil.Kapal tersebut berlayar dengan haluan South dengan sisa kec 3knots.
a.Lukiskan haluan yang harus anda kemudikan :
posisi kapal yang butuh pertolongan
Posisi awal kapal penolong
Haluan yang dikemudikan adalah : 86.5
b.Dalam berapa jam kapal anda akan bertemu kapal tersebut : s=vxt 32mil/3knot=10 jam 36 menit
maka kapal akan bertemu pada meeting poiont dalam 10 jam 36 menit
PROSEDUR DARURAT DAN SAR 03/08 V
1.a.IAMSAR : International Aeronautical And Maritime SAR,
b.MPP (Most Probable Position) : Posisi yang paling memungkinkan terdapat para korban, yang telah mendapat informasi sebelumnya dari persimpangan garis satu posisi dan DR, dari garis soundings, dari garis posisi yang agak tidak konsisten, atau dari perhitungan mati posisi dengan koreksi untuk menetapkan dan drift
c.CONTINGENCY PLAN : tata cara penanggulangan pencemaran dengan muatan prioritas,pelaksanaan serta jenis alat yang digunakan dalam memperkecil sumber pencemaran.
2.Pada saat berlabuh kapal dibajak oleh orang tak dikenal dan bersenjata .
a.Tindakan yang harus dilakukan : segera aktifkan tanda bahaya, pindah VHF ke Ch 16, beritahu stasion pantai terdekat dan kapal di sekitar dan hubungi IMB secepatnya, lalu buat kesepakatan dan jangn panik
b.Apa yang anda ketahui tenteng IMB sehubungan dengan hal ini : IMB adalah organisasi yang ahli dalam menangani masalah seperti ini, dan pasti IMB akan datang untuk menolong
3.a.OSC dalm operasi SAR : komandan pesawat/kapal yang mendapat kepercayaan/tanggung jawab untuk memimpin operasi pertolongan di tempat kejadian musibah
b.Most Probable Position : Posisi yang paling memungkinkan terdapat para korban, yang telah mendapat informasi sebelumnya dari persimpangan garis satu posisi dan DR, dari garis soundings, dari garis posisi yang agak tidak konsisten, atau dari perhitungan mati posisi dengan koreksi untuk menetapkan dan drift
4.a.Pelaksanaan latihan sekoci dan latihan kabakaran bagi kapal penumpang sesuia SOLAS 1974 :
Harus dilakukan satu kali dalam seminggu, jika mungkin latihan-latihan tersebut juga harus dilakukan bila meniggalkan suatu pelabuhan terakhir untuk pelayaran internasional jarak jauh.Latihan tersebut dicatat dalam logbook kapal beserta alasan jika tidak diadakan latihan
b.Tindakan seseorang jika menemukan adanya suatu keadaan darurat :
Harus membunyikan tanda bahaya, laporkan kepada perwiraa jaga, yang kemudian akan menyiapkan organisasi keadaan darurat ,sementara itu yang berada di lokasi segera mengambil tindakan untuk mengendalikan keadaan sampai diambil alih oleh organisasi keadaan darurat.
5.Terangkan distress alert yang dikirimkan oleh :
a.Kapal laut : * Mengirimkan kode Morse grup SOS oleh berkedip atau suara
* Membakar suar merah (baik dipegang tangan atau udara parasut suar)
* Memancarkan jeruk asap dari kaleng
* Menunjukkan api di kapal (seperti dari tar yang terbakar barel, barel minyak, dll)
* Menaikkan dan menurunkan perlahan-lahan dan berulang-ulang kedua lengan
terentang ke setiap sisi
* Membuat suara yang terus-menerus dengan kabut-isyarat aparat
* Menembakkan senjata atau bahan peledak lain pada interval sinyal sekitar satu menit
* Mengibarkan bendera isyarat maritim internasional NC November.svg ICS ICS Charlie.svg
b.Kapal Terbang :
• Memancarkan suara yang diucapkan Pan-pan, atau pesan melalui radio Mayday VHF saluran 16 (156,8 MHz) dan / HF on 2182 kHz
• Gerakan pesawat berputar di atas kapal laut
sumber:
http://andhikaelriyand.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar